I can't control myself
Trying to a wake from a
nigthmares
When everyone seem
underestimate me
Sometimes i fell alone between a
people
What you gonna do with me
You're the crazy bastard to
consumed by hate
We are a new blood,
We are a new breathe,
We are the new colony,
We are a new blood,
We are a new breathe,
Burning me, you can't stop us !!
I'll to make my oath on the wall
In the name of my life
This time i will pay what you
have done
This is a new day
We are a new blood,
We are a new breathe,
We are the new colony,
We are a new blood,
We are a new breathe,
Burning me, FUCK YOU our name
is BESIDE !!!
I can burn my own blood
I can stand alone
Finally i found the light
Forever i'll keep my own life
I can burn my own blood
I can stand alone
Finally i found the light
Forever i'll keep my own life
I can burn my own blood
I can stand alone
Finally i found the light
Forever i'll keep my own life
I can burn my own blood
I can stand alone
Finally i found the light
Forever i'll keep my own life
This is our power
Senin, 12 Desember 2011
Rabu, 07 Desember 2011
OUTLANDER slamming death metal - kepalsuan menikam (lirics)
Hidup tanpa Arti yang tiada ketahui di dunia Binasa lemah tak berdaya … Bodoh , caci kau , hanya omongan basi tersumpal di dalam rahang mulut Berjalan ke ujung jalan dengan satu tujuan tanpa ada henti Haruskah ku bermimpi untuk berhalusinasi Meskikah aku membalas dan memaki Nyanyian tak ada auman Lidahmu seperti pisaumu Fitnah mu Senjata mu…. Berpikiran di atas kadar manusia hanya tuk berkhayal berlebihan … Tak ada guna tuk berjalan ke ujung jalan dengan satu tujuan Kepalsuan menikam …. Hanya memelihara kemunafikan Akal palsu sogokan yang kita terima hanya mendengar Omongan mulut yang penuh omongan bullshit …. Hanya pembodohan yang mendengar kata omongan mulutnya Tidak setiap kesalahan adalah kebodohan Pembohong yang terbesar ialah orang yang paling banyak bicara tentang dirinya sendiri lebih baik menghadapi orang yang marah daripada orang yg lapar seseorang yg kikir selalu merasa kekurangan Lebih baik mati buat apa Hidup tanpa Arti yang tiada ketahui di dunia
HELLBEYOND - DISTRESS ENDED (lirics)
In between life and death.
You’re lying there. Your Body
completely smashed and broken.
Brutally tortured. Drenched by
blood. With horrible wound.
Your life will end soon. Slowly in
torment. Rotting no one will
remember. Dead, unburied and
forgotten. Door is Closed. No
way out you’ll dying here alone.
Benighted, into
nothingness,losing all existences.
Shriek of indescribable
pain,Control by fear. Your
awareness is fading and gone.
Gasping for air,trying hard to
take a breath. Body goes weaker
your heart stop pumping. Within
a day you will rot. Infested with
maggot. Your death is the only
way out.
Dead,unburied,forgotten
You’re lying there. Your Body
completely smashed and broken.
Brutally tortured. Drenched by
blood. With horrible wound.
Your life will end soon. Slowly in
torment. Rotting no one will
remember. Dead, unburied and
forgotten. Door is Closed. No
way out you’ll dying here alone.
Benighted, into
nothingness,losing all existences.
Shriek of indescribable
pain,Control by fear. Your
awareness is fading and gone.
Gasping for air,trying hard to
take a breath. Body goes weaker
your heart stop pumping. Within
a day you will rot. Infested with
maggot. Your death is the only
way out.
Dead,unburied,forgotten
Sabtu, 03 Desember 2011
RESTLESS - TANAH KEBENCIAN (lirics)
tanah yang damai kini hancur
oleh nada nyanyian kematian
wajah-wajah murung sang
penghuni
lapisi lumuran darah sesal
kehancuran di pelupuk mata
diatas tanah terbungkus nista
hancurkan dinding suci yang
tersisa
sertai jerit jiwa yang bimbang
dunia gelap terasa dingin
saksikan ajal yang sia-sia
mungkinkah tuhan telah murka
saksikan jiwa terbungkus dosa
ditanah kebencian ini
ditutupi wajah gelisah
hancurkan semua harapan
terkukung tak bertepi
ditanah kebencian ini
hanyalah ada kesombongan
diri
akhiri semua mimpi
yang hampir terlahir
mungkinkah ini akhir dari
waktu kita sebagai manusia
atau para iblis sedang berpesta
didalam keangkuhan jiwa
menghiasi ruang hati manusia
yang sudah terlalu menyempit
menutup cahaya mentari
yang mungkin tak pernah
bersinar
tak pernah bersinar
aku berdiri ditanah yang penuh
darah
mendengar jeritan arwah-
arwah
yang tak tahu harus pergi
kemana
mencari tempat yang tak
pernah ada
oleh nada nyanyian kematian
wajah-wajah murung sang
penghuni
lapisi lumuran darah sesal
kehancuran di pelupuk mata
diatas tanah terbungkus nista
hancurkan dinding suci yang
tersisa
sertai jerit jiwa yang bimbang
dunia gelap terasa dingin
saksikan ajal yang sia-sia
mungkinkah tuhan telah murka
saksikan jiwa terbungkus dosa
ditanah kebencian ini
ditutupi wajah gelisah
hancurkan semua harapan
terkukung tak bertepi
ditanah kebencian ini
hanyalah ada kesombongan
diri
akhiri semua mimpi
yang hampir terlahir
mungkinkah ini akhir dari
waktu kita sebagai manusia
atau para iblis sedang berpesta
didalam keangkuhan jiwa
menghiasi ruang hati manusia
yang sudah terlalu menyempit
menutup cahaya mentari
yang mungkin tak pernah
bersinar
tak pernah bersinar
aku berdiri ditanah yang penuh
darah
mendengar jeritan arwah-
arwah
yang tak tahu harus pergi
kemana
mencari tempat yang tak
pernah ada
SIKSAKUBUR - MEMOAR SANG PENGOBAR (lirics)
Kami disini berdiri bersama
berbaris & bersenjata
untuk mereka....
Kami disini laksana anjing
penjaga
agar tungku ini tetap panas
membara....
Satu legasi..Pengobar api...
Rankaian bait pujian...
Testimonial diucapkan...
Menghafal semua lafal...
P...uisi epik kolosal...
Prasasti diukir,Menolak kalimat
satir...
Terjaga tiap aksara,Perkamen
penoreh sejarah...
Langkah...Menampik lelah petuah...
Tentara berjubah merah!!!
Diorama dalam ingatan...
Kekal tak lekang jaman!!!
GKENAIOS!!!POLEMOS!!!
THRIAMBOS!!!
Tinggi langit tombak,Tajam
berujung kesumat...
Kini berpijak diplatea,Bentangkan
tanah terbela...
MEMOAR PENGOBAR SANG
PENYULUT API!!!4x
Langkah...Menampik lelah petuah...
Tentara berjubah merah darah...
Kami disini brjanji melanjuti
yang telah kalian lalui!!!!!
berbaris & bersenjata
untuk mereka....
Kami disini laksana anjing
penjaga
agar tungku ini tetap panas
membara....
Satu legasi..Pengobar api...
Rankaian bait pujian...
Testimonial diucapkan...
Menghafal semua lafal...
P...uisi epik kolosal...
Prasasti diukir,Menolak kalimat
satir...
Terjaga tiap aksara,Perkamen
penoreh sejarah...
Langkah...Menampik lelah petuah...
Tentara berjubah merah!!!
Diorama dalam ingatan...
Kekal tak lekang jaman!!!
GKENAIOS!!!POLEMOS!!!
THRIAMBOS!!!
Tinggi langit tombak,Tajam
berujung kesumat...
Kini berpijak diplatea,Bentangkan
tanah terbela...
MEMOAR PENGOBAR SANG
PENYULUT API!!!4x
Langkah...Menampik lelah petuah...
Tentara berjubah merah darah...
Kami disini brjanji melanjuti
yang telah kalian lalui!!!!!
SIKSAKUBUR - TENTARA MERAH DARAH (lirics)
Berteriak....
Lantang sambut petaka
Mengkumandangkan....
Tiap bait neraka
Berjubah merah....
Berkamuflase darah
Kami adalah
Tentara Merah Darah....
Menyulut benci....
Tanpa bara api
Menelan ancaman....
Menempa berani
Berjubah merah....
Berkamuflase darah
Iringi langkah
Tentara Merah Darah....
KAMI !!! Siap untuk mati
BERDIRI !!! Bersanding tameng
bersimbol harga diri....
Barisan bernyali di bawah
sumpah dan janji
Mengabdi pantang menyerah
Berbaris.... Bersenjata....
Di balik lingkar perisai baja
Hembusan.... Nafas berpacu
Lapar berburu.... Menjadi satu
Perintah.... Meluluh lantah
Tebar makian.... Sumpah serapah
Heracles.... Kamilah garis darahmu
Bersama Ares.... Hunuskan
tombak mautmu
Tuangkan anggur di cawan....
Saji Dionysus dan lawan....
Suguhi.... Rayakan perang dan
bersulang !!
Lantang sambut petaka
Mengkumandangkan....
Tiap bait neraka
Berjubah merah....
Berkamuflase darah
Kami adalah
Tentara Merah Darah....
Menyulut benci....
Tanpa bara api
Menelan ancaman....
Menempa berani
Berjubah merah....
Berkamuflase darah
Iringi langkah
Tentara Merah Darah....
KAMI !!! Siap untuk mati
BERDIRI !!! Bersanding tameng
bersimbol harga diri....
Barisan bernyali di bawah
sumpah dan janji
Mengabdi pantang menyerah
Berbaris.... Bersenjata....
Di balik lingkar perisai baja
Hembusan.... Nafas berpacu
Lapar berburu.... Menjadi satu
Perintah.... Meluluh lantah
Tebar makian.... Sumpah serapah
Heracles.... Kamilah garis darahmu
Bersama Ares.... Hunuskan
tombak mautmu
Tuangkan anggur di cawan....
Saji Dionysus dan lawan....
Suguhi.... Rayakan perang dan
bersulang !!
SIKSAKUBUR - KATA SEBAGAI SENJATA (lirics)
Empat mata.... Saling bertatap
muka
Lama.... Dalam perjumpaan yang
perdana
Dua raja.... Dua rival beradu sapa
Tanpa.... Perintah mengangkat
senjata
Mereka bertemu bukan untuk
saling membunuh
Kebencian dibalik sikap
menyegani
Intonasi mengalir fasih saat
bicara
Saat konflik kata tak dapat
dikekang lagi
Mengobral bualan serapah kata
Mengumpat melumat lawan
bicara
Gempuran ironi tanpa interupsi
Kata sebagai senjata
Khotbah tendensi dalam
konfrontasi
Kata sebagai senjata
Merekam reka ulang kronologi
berperang
Invasi menjajah teritori dan
harga diri
Sebuah tawaran berujung
kehancuran
Tetap bertahan dengan harga diri
di tangan
Mengintimidasi menekan
menjatuhkan....
Tawaran sarat impian tanpa
pilihan....
Di ujung lidah sebuah frase
penolakan....
Tanpa titik temu, tanpa mufakat
Berbalas laknat....
Tanpa titik temu, sarat kesumat
Dendam melekat....
muka
Lama.... Dalam perjumpaan yang
perdana
Dua raja.... Dua rival beradu sapa
Tanpa.... Perintah mengangkat
senjata
Mereka bertemu bukan untuk
saling membunuh
Kebencian dibalik sikap
menyegani
Intonasi mengalir fasih saat
bicara
Saat konflik kata tak dapat
dikekang lagi
Mengobral bualan serapah kata
Mengumpat melumat lawan
bicara
Gempuran ironi tanpa interupsi
Kata sebagai senjata
Khotbah tendensi dalam
konfrontasi
Kata sebagai senjata
Merekam reka ulang kronologi
berperang
Invasi menjajah teritori dan
harga diri
Sebuah tawaran berujung
kehancuran
Tetap bertahan dengan harga diri
di tangan
Mengintimidasi menekan
menjatuhkan....
Tawaran sarat impian tanpa
pilihan....
Di ujung lidah sebuah frase
penolakan....
Tanpa titik temu, tanpa mufakat
Berbalas laknat....
Tanpa titik temu, sarat kesumat
Dendam melekat....
SIKSAKUBUR - PUSARA BALA TENTARA (lirics)
Dan.... Hari ini telah dinanti
Tanpa do'a sakralnya upacara
Hanya sunyi lantang bersuara
Layaknya berteriak....
Selama mata melihat
Selagi tubuh masih hangat
Biarkan kami melawan
Sampai titik darah penghabisan
Tandai dada dengan besi yang
menyala
Toreh setiap nama dengan darah
Hentakan lambat detak jantung
sekarat
Suarakan juru selamat....
Senandungkan hymne terdalam
Bisikkanlah dengan sya'ir yang
suram
Dihujani tiap penjuru arah seribu
panah
PUSARA.... BALA TENTARA
Terbujur bernisan anak panah
yang patah
PUSARA.... BALA TENTARA
Terkapar di kaki tebing mulut
neraka
Nyawa meregang....
Burung nazar berkoar lapar
Pakar penafsir pesan kematian
Berkicau kacau bagai penyanyi
Manuver liar menyambut yang
mati
Sebuah nilai monumental
Dalam arena duel yang jalal
Terkubur tanpa.... Do'a-do'a....
Terkubur dalam.... Pusara....
Sebuah nilai monumental
Dalam arena duel yang jalal
Harga diri, harga mati
Harga untuk mereka yang
pemberani
Terkubur tanpa.... Do'a-do'a....
Terkubur dalam.... Pusara....
PUSARA.... BALA TENTARA
Terbujur bernisan anak panah
yang patah
PUSARA.... BALA TENTARA
Terkapar di kaki tebing mulut
neraka
Tanpa do'a sakralnya upacara
Hanya sunyi lantang bersuara
Layaknya berteriak....
Selama mata melihat
Selagi tubuh masih hangat
Biarkan kami melawan
Sampai titik darah penghabisan
Tandai dada dengan besi yang
menyala
Toreh setiap nama dengan darah
Hentakan lambat detak jantung
sekarat
Suarakan juru selamat....
Senandungkan hymne terdalam
Bisikkanlah dengan sya'ir yang
suram
Dihujani tiap penjuru arah seribu
panah
PUSARA.... BALA TENTARA
Terbujur bernisan anak panah
yang patah
PUSARA.... BALA TENTARA
Terkapar di kaki tebing mulut
neraka
Nyawa meregang....
Burung nazar berkoar lapar
Pakar penafsir pesan kematian
Berkicau kacau bagai penyanyi
Manuver liar menyambut yang
mati
Sebuah nilai monumental
Dalam arena duel yang jalal
Terkubur tanpa.... Do'a-do'a....
Terkubur dalam.... Pusara....
Sebuah nilai monumental
Dalam arena duel yang jalal
Harga diri, harga mati
Harga untuk mereka yang
pemberani
Terkubur tanpa.... Do'a-do'a....
Terkubur dalam.... Pusara....
PUSARA.... BALA TENTARA
Terbujur bernisan anak panah
yang patah
PUSARA.... BALA TENTARA
Terkapar di kaki tebing mulut
neraka
SIKSAKUBUR - NERAKA SETARA MATA (lirics)
Neraka.... Setara mata
Tampak merata
Agenda genosida....
Merancang bencana
Hadirkan binasa....
Petaka.....
Menelan jantung kota
Sunyi tak berpenghuni
Eufoni Sangkakala
Hujan api
Asap pekat, sarat kematian
Artefak yang retak
Di bawah reruntuhan puing kota
neraka
DENGARKANLAH.... YANG.... MA.... TI
Mereka datang layaknya
kawanan binatang
DENGARKANLAH.... YANG.... MA.... TI
Menyerang menagih nyawa tak
terbilang
Rampasan nyawa
Tertimbun dalam bejana
Terjaga cerberus
Bertaring pekat jelaga
Sehitam jubah
Malaikat pencabut nyawa....
Kota telah mati....
Yang dulu suci....
Terlalap api....
DEMOLISI TANPA HENTI
Nisan bersama....
Jiwa jelata....
Jasad terbantai....
RANGKAIAN RANTING KEMATIAN
NERAKA.... DI UJUNG MATA
MEMBAKAR SEGALA....
4 X
Kota telah mati....
Yang dulu suci....
Terlalap api....
DEMOLISI TANPA HENTI
Nisan bersama....
Jiwa jelata....
Jasad terbantai....
RANGKAIAN RANTING KEMATIAN
Neraka.... Setara mata
Tampak merata
Agenda genosida....
Merancang bencana
Hadirkan binasa....
DENGARKANLAH.... YANG.... MA.... TI
Bercakap senyap berelegi
DENGARKANLAH.... YANG.... MA.... TI
Berkata selamatkan kami....
Tampak merata
Agenda genosida....
Merancang bencana
Hadirkan binasa....
Petaka.....
Menelan jantung kota
Sunyi tak berpenghuni
Eufoni Sangkakala
Hujan api
Asap pekat, sarat kematian
Artefak yang retak
Di bawah reruntuhan puing kota
neraka
DENGARKANLAH.... YANG.... MA.... TI
Mereka datang layaknya
kawanan binatang
DENGARKANLAH.... YANG.... MA.... TI
Menyerang menagih nyawa tak
terbilang
Rampasan nyawa
Tertimbun dalam bejana
Terjaga cerberus
Bertaring pekat jelaga
Sehitam jubah
Malaikat pencabut nyawa....
Kota telah mati....
Yang dulu suci....
Terlalap api....
DEMOLISI TANPA HENTI
Nisan bersama....
Jiwa jelata....
Jasad terbantai....
RANGKAIAN RANTING KEMATIAN
NERAKA.... DI UJUNG MATA
MEMBAKAR SEGALA....
4 X
Kota telah mati....
Yang dulu suci....
Terlalap api....
DEMOLISI TANPA HENTI
Nisan bersama....
Jiwa jelata....
Jasad terbantai....
RANGKAIAN RANTING KEMATIAN
Neraka.... Setara mata
Tampak merata
Agenda genosida....
Merancang bencana
Hadirkan binasa....
DENGARKANLAH.... YANG.... MA.... TI
Bercakap senyap berelegi
DENGARKANLAH.... YANG.... MA.... TI
Berkata selamatkan kami....
Langganan:
Postingan (Atom)